Severity: Warning
Message: Division by zero
Filename: public/Readmore.php
Line Number: 37
Backtrace:
File: /home/u1422472/public_html/v5/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 37
Function: _error_handler
File: /home/u1422472/public_html/v5/index.php
Line: 315
Function: require_once
Dunia teknologi di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir. Jika dulu teknologi digunakan secara eksklusif oleh beberapa pihak saja, sekarang hampir semua sektor yang berkaitan dengan aspek kehidupan memanfaatkannya. Tak terkecuali dunia pendidikan yang dari tahun ke tahun semakin terbuka terhadap perkembangan teknologi.
Perubahan tersebut dapat Anda lihat dari upgrade sarana multimedia seperti komputer, laptop, maupun printer. Selain itu, sarana multimedia mulai dimanfaatkan untuk menjalankan sistem pembelajaran paling mutakhir, yakni e-learning.
Sesuai namanya, e-learning mengandalkan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar di kelas maupun luar ruangan. Namun, masih ada pengajar dan institusi yang meragukan efektivitas e-learning atau belum siap menerima kehadiran metode KBM yang lebih canggih. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini sejumlah poin yang memaparkan perbedaan di antara KBM konvensional dengan e-learning.
Dalam sistem pembelajaran konvensional, guru dianggap sebagai satu-satunya tumpuan para murid. Metode ini sebenarnya berangsur ditinggalkan dan hanya akan Anda dapatkan pada kurikulum lama. Akan tetapi, jejaknya masih terasa di beberapa kurikulum baru. Menjadikan guru sebagai sumber ilmu dan pengetahuan memang tak sepenuhnya salah. Hanya saja, tanpa melibatkan murid dalam kegiatan di kelas akan membuat KBM membosankan.
Lain ceritanya dengan e-learning. Keberadaan guru masih dibutuhkan, tetapi tidak lagi mendikte para anak didiknya. Justru para murid akan diminta memperoleh materi, memahaminya, dan mengerjakan tes atau ujian secara daring. Guru berperan sebagai pengawas supaya pemakaian teknologi pada e-learning berjalan lancar.
Presensi atau kehadiran dianggap sebagai salah satu faktor yang sangat menentukan nilai para murid. Sayangnya, jumlah presensi tak serta-merta membuat nilai para murid bagus, terutama kalau KBM di kelas kurang maksimal. Sistem tersebut tidak akan Anda temukan pada e-learning. Mengapa? Pasalnya para murid bisa mendapatkan materi pembelajaran dari aplikasi atau software edukasi yang telah dipilih sekolah tanpa harus bertatap muka dulu dengan guru. Untuk mengoperasikannya,e-learning memakai sistem bernama Learning Management System atau LMS.
Kemampuan lisan dianggap sebagai keterampilan yang wajib dikuasai para pengajar. Jika mereka tak sanggup menyampaikan ilmu pengetahuan dengan baik, para murid juga sukar memahami informasi yang mereka cerna. Akibatnya, saat menghadapi ujian atau tes tertentu, para murid harus bekerja lebih keras untuk mencerna materi yang semestinya mampu diutarakan secara optimal oleh guru.
Syukurnya, e-learning memudahkan guru yang tak lihai dalam public speaking atau membutuhkan media tambahan untuk mendemonstrasikan materi mata pelajaran. Sistem pembelajaran ini mengandalkan audio dan visual sebagai medianya, sehingga murid-murid mudah memahami materi. Dalam hal ini, guru juga harus mampu memakai sarana multimedia yang dimanfaatkan dalam e-learning.
Buku adalah jendela dunia. Frasa ini sering kali didengar di lingkungan sekolah dan menjadikan buku sebagai sumber informasi yang tak hanya diandalkan para pengajar, tetapi juga muridnya. Akan tetapi, pemakaian buku paket mulai dianggap kurang efektif belakangan ini. Semakin banyak buku yang dibutuhkan murid, semakin berat beban yang dia pikul ke sekolah. Orangtua juga mengeluarkan bujet yang tak sedikit untuk membelinya. Apalagi sebagian besar buku hanya sekali pakai.
E-learning, mengikuti konsepnya, memindahkan materi-materi yang dibutuhkan ke dalam format digital. Salah satu media yang akan sering digunakan adalah e-book. Media tersebut tak hanya ringan, tetapi juga hemat secara finansial. Dengan kata lain, siapa pun dapat mengaksesnya tanpa harus membuang anggaran besar.
Perbedaan terakhir di antara pembelajaran konvensional dengan e-learning terletak pada jadwal yang diterapkan. Dulu, murid dan guru akan mendapatkan jadwal KBM yang ditentukan pihak sekolah. Tidak jarang jadwal tersebut membuat KBM menjenuhkan karena durasinya terlalu lama. Situasi kadang terasa sulit kalau guru tidak hadir, karena itu berarti penyampaian materi mundur dari jadwal yang telah disusun.
Bagaimana dengan sistem yang diterapkan e-learning? Seperti yang telah disinggung, sistem KMB modern ini akan menjadi ‘jembatan’ di antara murid dengan guru walau mereka sedang tak berada di dalam ruangan yang sama. Dengan kata lain, para murid mempunyai kuasa juga untuk menentukan materi yang ingin mereka pelajari terlebih dahulu. Fleksibilitas jadwal tersebut dianggap bisa mengurangi tekanan emosi yang dialami kedua belah pihak.
SIDIA sebagai penyedia konten berkualitas e-learning
Dari penjelasan di atas, Anda dapat menilai sendiri efektivitas dari e-learning untuk sekolah. Selain mempunyai sarana multimedia yang memadai, lembaga pendidikan juga harus memakai software atau aplikasi berkualitas. Arfadia sebagai digital agency terbaik di Jakartaberpengalaman menghadirkan SIDIA sebagai fasilitator kegiatan belajar mengajar dengan teknologi modern.
SIDIA adalah aplikasi e-content yang didesain sedemikian rupa untuk memaksimalkan program e-learning—baik untuk sekolah yang sudah menyediakan sarana multimedia maupun baru terjun ke dalam sistem tersebut. Selain itu, SIDIA dianggap sebagai inovasi terkini yang bersahabat dengan murid SD dan SMP, karena spesifikasinya mudah dipelajari anak-anak sekolah. Materi yang disediakan pun tentunya telah disesuaikan kurikulum terbaru dan akan terus diperbaharui.
Sebagai pendamping dalam media pembelajaran e-learning, apa saja peran dan manfaat SIDIA yang akan didapatkan sekolah?
Demikian informasi seputar e-learning dan penggunaannya dengan sarana multimedia. Kehadiran SIDIA diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan berbagai kegiatan sekolah berbasis teknologi.
Copyright © 2017 - 2022 SMK NEGERI 1 PENGASIH All rights reserved. | hq Team Web Skansa
Powered by sekolahku.web.id